Saturday, March 25, 2017

Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan dengan SERIUS !!!

Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan dengan SERIUS !!!
Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan dengan SERIUS !!!

PERJUMPAAN UNTUK TERAKHIR KALINYA ...  
                                                                
(Ketika jantungmu berhenti, tidak perlu dicemaskan)

Saat sekarat, tidak perlu dicemaskan

Jangan perdulikan jasadmu yang akan hancur!! ... Kaum muslimin... akan melaksanakan kewajiban mereka:

1. Melucuti pakaianmu.
2. Memandikanmu.
3. Mengafanimu.
4. Menggalikan lubang lahatmu.
5. Mengeluarkanmu dari rumahmu.
6. Memanggulmu di atas pundak² mereka.
7. Mengantarkanmu ke tempat tinggalmu yang baru (kuburan).
8. Orang-orang akan berdatangan merawat dan mengurus jenazahmu, bahkan banyak yang  meninggalkan pekerjaannya demi untuk penguburanmu.
9. Perabotan2mu akan segera diurus dan berpindah tangan:

- kunci-kunci kendaraan dan rumah
- tas
- buku-buku
- handphone
- sepatu
- pakaian


Apabila keluargamu baik, mereka menyedekahkannya agar bermanfaat untukmu.

Yakinlah!!!  bahwa:

~Dunia tidak sedih karena kematianmu !
~Alam semesta tidak berduka atas kepergianmu !
~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahanmu!!
~Perekonomian akan terus berputar!
~Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!

Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris!

Sementara Anda yang akan dihisab atas segala sesuatu hingga perkara yang sederhana dan kecil!!


Yang pertama lepas darimu adalah namamu..

Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya :Dimana mayatnya ? Mereka tidak memanggilmu dengan namamu!! Namamu tinggal kenangan belaka.


Ketika mereka akan menshalati, mereka bilang : Bawa sini jenazahnya!!! Mereka tidak menyebutkan namamu. Betapa cepat namamu hilang berlalu...

Ketika mereka akan menguburkanmu, mereka berkata: Dekatkan mayitnya!! tanpa menyebutkan namamu..

Karena itu... 
Jangan tertipu oleh kehormatan dan kelebihan kelompokmu...!!

Jangan terperdaya oleh kedudukan dan nasab keturunanmu...!!


Alangkah sepelenya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...

Kesedihan orang atas kepergianmu ada tiga macam:

1. Orang yang mengenalmu sepintas akan mengatakan: Kasihan... !!

2. Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka  kembali pada rutinitas dan  canda tawa mereka..
3. Kesedihan mendalam di rumah... Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan...

Demikianlah...
Kisahmu di antara manusia telah terakhir...


Anda hanya tinggal ALBUM KENANGAN
Kisahmu yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, yaitu: 
Alam akherat

Telah lepas darimu:
1. Kecantikan/ketampanan
2. Harta
3. Kesehatan
4. Anak
5. Rumah. 
6. Istri/suami


Kehidupanmu yang sesungguhnya baru dimulai

Pertanyaannya sekarang adalah :

Apa yang telah Anda siapkan untuk kubur dan akheratmu ????? Ini adalah KENYATAAN yang perlu direnungkan!!

Check ibadahmu... yang wajib dan yang sunnah
Check Amal sholeh dan Sedekah
Check perilaku dan tingkah polah


Semoga Kita semua selamat


Silahkan share kalau ini bermanfaat !

Raja Tega !!!...Anak Kandung Gugat Ibu Usia 83 tahun Rp.1,8 M

Raja Tega !!!...Anak Kandung Gugat Ibu Usia 83 tahun Rp.1,8 M
Raja Tega !!!...Anak Kandung Gugat Ibu Usia 83 tahun Rp.1,8 M 

Peristiwa nyaris sama dengan yang dialami nenek Fatimah, warga Jalan KH Hasyim Asari, Kenanga, Cipondoh, Kota Tangerang, pada 2014 lalu, terulang. 


Kali ini menimpa Siti Rokayah, 83, warga Jalan Ciledug, Nomor 196, Desa Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut. Siti Rokayah, digugat secara perdata total sebesar Rp1,8 miliar oleh anak dan menantunya, Yani Suryani dan Handoyo Adianto, di Pengadilan Negeri (PN) Garut. Perempuan lanjut usia yang disapa Amih itu digugat karena dituding tak melunasi utang. 



Eep Rusdiana, 49, salah seorang anak Siti Rokayah, mengatakan, kecewa dengan gugatan yang dilakukan oleh kakak kandungnya, Yani Suryani terhadap ibu kandung mereka, Siti Rokayah. Gugatan yang dilakukan Yani dan suaminya Handoyo Adianto terhadap Siti Rokayah, berawal dari persoalan utang yang dialami oleh saudara mereka di salah satu bank. “Perlu saya luruskan. Awalnya ibu saya tidak memiliki utang. 



Masalah ini bermula ketika Asep Ruhendi, kakak kandung saya, mengalami kredit macet di Bank BRI Cabang Garut dengan jatuh tempo pada 31 Januari 2001 nilainya kurang lebih Rp40 juta,” kata Eep di PN Garut kemarin. Kemudian, ujar dia, Handoyo Adianto yang merupakan ipar Asep Ruhendi atau menantu dari Siti Rokayah, menawari bantuan pinjaman untuk melunasi utang tersebut. 



Syaratnya adalah surat hak milik (SHM) tanah dan bangunan milik Siti Rokayah di Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, dibaliknamakan atas nama Handoyo Adianto. “Balik nama SHM ini ditolak oleh keluarga. Meski begitu, Handoyo tetap membantu membayarkan utang kakak saya, Asep Ruhendi, tersebut. Teknis pemberian pinjaman tidak secara rinci dituangkan dalam perjanjian yang hanya diketahui oleh ibu saya, kedua kakak saya, Asep, dan Yani. 

Baca juga : MASYA ALLAH..Jika ANDA Masih Punya Hati Nurani, Mohon Bantu BAGIKAN!!! Kisah Nyata Yang Mengharukan, Wanita Gendong Suami yang Sedang Sakit Ini, Gerakkan Hati Ribuan Netizen, Begini Ceritanya..



Dengan disampaikan secara lisan, yaitu sebesar 50 persen diberikan secara transfer dan sisanya disetorkan langsung oleh Yani, dengan tujuan agar SHM ibu saya bisa disimpan Yani sebagai jaminan,” ujar Eep. Dalam perkembangannya, lanjut Eep, kakak iparnya itu (Handoyo Adianto) hanya mentransfer Rp21,5 juta, sementara sisanya tak pernah diberikan. “Yang melunasi sisanya masih dari keluarga kami. Itu pun dilakukan pada 6 Mei 2004 ke Bank BRI sebesar Rp22,5 juta seperti yang tertera dalam tanda bukti setor ke bank. 



Jadi sebenarnya utang kakak saya Asep Ruhendi ke Handoyo itu hanya sebesar Rp21,5 juta sesuai nilai transfer,” tutur dia. Persoalan utang tersebut, ungkap Eep, sempat mereda dan tak pernah dibahas selama bertahun- tahun. Hingga akhirnya, pada Oktober 2016 lalu, Yani datang dari Jakarta ke Garut membujuk Siti Rokayah untuk menandatangani surat pengakuan berutang yang dibuat bersama suaminya. 



“Saya menilai, (kasus ini) penuh rekayasa. Mereka (Yani dan Handoyo) memaksa agar ibu saya menandatangani surat pengakuan utang yang nilainya dalam surat itu sebesar Rp41,5 juta. Padahal seperti diketahui, utang kakak saya (Asep Ruhendi) ke Handoyo hanya setengahnya karena hanya mendapat transfer Rp21,5 juta. Menurut versi mereka, pinjaman sisanya telah dibayarkan secara tunai, sementara baik kakak (Asep Ruhendi) maupun ibu saya (Siti Rokayah) sama sekali tidak pernah menerimanya,” ungkap Eep. 

Baca juga : Kisah haru dibalik foto pria yang pandangi anak-anaknya Makan. Jangan Mewek ya baca kisah ini !



Di luar pengetahuan keluarga, Siti Rokayah kemudian menandatangani surat pengakuan berutang tersebut, tanpa memahami dampak yang akan terjadi. Menurut Eep, ibunya itu terpaksa mengaku memiliki utang karena dibujuk oleh Yani. “Dari penjelasan ibu, dia merasa iba dan khawatir kepada Yani. Sebab bila surat pengakuan berutang itu tidak ditandatangani, Yani akan dicerai oleh suaminya (Handoyo). 



Bahkan saya dan seorang saudara yang lain harus turut menandatangani surat pengakuan berutang tertanggal 8 Oktober 2016 itu sebagai saksi. Kami semua akhirnya menandatangani karena khawatir Yani dicerai. Namun belakangan, kami baru tahu jika niat menolong itu malah dimanfaatkan dengan adanya gugatan ini,” tandas dia. Dalam surat berutang yang disiapkan Yani dan Handoyo, tertulis Siti Rokayah pada 6 Februari 2001 telah berutang senilai 501,5 gram emas murni dan telah melewati batas waktu kewajiban pelunasan yang dijanjikan, yaitu dua tahun dari tanggal pemberian utang. 



Nilai utang saat itu adalah Rp40.274.904, yang disepakati setara dengan harga emas murni pada 2001 silam sebesar Rp80.200 per gram. “Di pengadilan ini, Yani dan Handoyo menuntut kerugian materil nilai emas seberat 501,5 gram, yang dikonversikan dengan nilai saat ini adalah Rp640.352.000 dan kerugian imateril sebesar Rp1,2 miliar. Sehingga total yang dituntut kurang lebih sebesar Rp1,8 miliar,” kata Eep. 


Kemarin, merupakan sidang keenam gugatan perdata anak dan menatu terhadap ibu kandung di PN Garut. Namun proses persidangan ditunda. Sidang dijadwalkan akan kembali digelar pada Kamis 30 Maret 2017 dengan agenda penyampaian bukti dari penggugat dan tergugat. “Dengan sidang hari ini, berarti sudah enam kali sidang. Agenda sidang ketujuh minggu depan adalah penyampaian bukti dari para pihak, penggugat dan tergugat,” kata kuasa hukum tergugat, Djohan Djauhari. 



Agenda sidang keenam sendiri adalah penyampaian duplik dari tergugat atas replik yang disampaikan penggugat pada persidangan Kamis (16/3/2017) pekan lalu. Djohan menjelaskan, setelah replik dan duplik disampaikan ke hadapan majelis hakim, pihak penggugat dan tergugat diberi waktu untuk mempersiapkan bukti-bukti untuk agenda sidang berikutnya. “Sidang ditunda agar para pihak menyiapkan bukti-bukti untuk agenda pekan depan,” ujar dia. 



Menurut Djohan, agenda persidangan tetap berlanjut meski pihak PN Garut telah memediasi penggugat dan tergugat. “Mediasi sudah dilakukan, tapi sudah kembali dilanjut hingga agenda hari ini,” tutur Djohan. Pada persidangan penyampaian duplik dari tergugat, masing- masing pihak, yakni Siti Rokayah, 83, selaku tergugat dan Yani Suryani, anak Siti Rokayah, selaku penggugat, hanya diwakili oleh kuasa hukumnya. Kasus persidangan ini menyita perhatian publik Garut. 



Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut menyampaikan perhatian secara khusus dalam kasus ini. Ketua Bidang Advokasi P2TP2A Kabupaten Garut Nitta Kusnia Widjaja mengatakan gugatan yang dilayangkan anak dan suaminya (menantu) itu masuk dalam kekerasan terhadap lanjut usia (lansia). Atas dasar itulah, aktivis perempuan, termasuk P2TP2A Kabupaten Garut, akan mendampingi Siti Rokayah, selaku tergugat, dalam kasus tersebut. 

Baca juga : Amazing ...! Nyesel kalo tidak baca. Wirda Mansur Buka Rahasia Cara Mudah Dan Cepat Menghafal Al Qur’an. Ribuan Orang Jadi Terinspirasi



“Kami menilai gugatan yang dilayangkan anak kandung dan menantu itu merupakan bentuk kekerasan terhadap lansia. Berdasarkan aturan dalam UU Perlindungan Lansia Nomor 43 Tahun 2004 Pasal 60, kami akan mendampingi ibu Rokayah dalam setiap persidangan,” kata Nitta. Menurut dia, masalah utang piutang itu harusnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan. 



Namun dia tak habis pikir bila anak dan menantunya melayangkan gugatan senilai Rp1,8 miliar dari utang yang mulanya di bawah Rp50 juta. “Saya pikir para penggugat ini ingin menguasai apa yang dimiliki ibu Rokayah. Kasus ini memberikan pesan moral untuk kita semua, hargailah ibu yang telah melahirkan kita,” ujar dia. 


Thursday, March 23, 2017

Mengharukan!!!... Ini 7 Kisah Permintaan Terakhir Paling Menggetarkan Hati. Jangan mewek ya bacanya

Mengharukan!!!... Ini 7 Kisah Permintaan Terakhir Paling Menggetarkan Hati. Jangan mewek ya bacanya
Mengharukan!!!... Ini 7 Kisah Permintaan Terakhir Paling Menggetarkan Hati. Jangan mewek ya bacanya


Kematian datang bagaikan tamu yang tak diundang. Kita tak pernah tahu kapan kita akan dijemput menuju ke rumah kehidupan berikutnya. Banyak orang yang menyesal karena tak sempat berbuat kebaikan sebelum sang ajal menjemput.

Saat kebanyakan orang tak sempat berbuat banyak sebelum kematiannya, ternyata ada orang-orang yang diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk dikabulkan permintaan terakhirnya. Orang-orang yang tak lama lagi hidupnya ini, ingin berbuat baik kepada sesama dengan permintaan yang sungguh mengharukan. Berikut 7 permintaan terakhir yang paling mengharukan di dunia.

1. Nathan Gracia.



Nathan Gracia adalah seorang anak laki-laki berusia 13 tahun asal California. Ia meninggal karena kanker otak, 2 hari setelah ulang tahun ke-13 tahunnya. Setelah menjalani operasi dan kemoterapi selama 2 tahun, ternyata ia tidak dapat sembuh.

Saat mengetahui kondisinya yang tak mungkin untuk sembuh, di hari ulang tahunnya yang ke-13, Nathan ingin memberikan ribuan mainan kepada anak-anak lain yang dirawat di rumah sakit yang sama dengannya. Ia dan keluarganya mulai mengumpulkan berbagai mainan dan akhirnya berhasil mendapatkan sekitar 4.000 mainan. Dua hari setelah Nathan meninggal, orang tua dan para relawan membagikan mainan-mainan tersebut kepada anak-anak di rumah sakit seperti permintaan terakhir Nathan. Betapa mulianya hati Nathan, ya.

Baca juga : MASYA ALLAH..Jika ANDA Masih Punya Hati Nurani, Mohon Bantu BAGIKAN!!! Kisah Nyata Yang Mengharukan, Wanita Gendong Suami yang Sedang Sakit Ini, Gerakkan Hati Ribuan Netizen, Begini Ceritanya..

2. Brett Marie Christian.



Brett Marie Christian tampak seperti gadis berusia 15 tahun yang lainnya. Yang membedakannya dengan gadis lain adalah ia telah berjuang melawan penyakit leukimianya sejak umur 11 tahun. Karena hal ini, hubungannya dengan Treyton, teman spesialnya menjadi semakin kuat. Treyton setia datang setiap hari ke rumah sakit untuk menemani Brett.

Pada tahun 2010, Brett mengatakan kepada Treyton bahwa ia ingin berdansa untuk terakhir kalinya. Ia bahkan telah membeli gaun khusus. Mengetahui hal ini, Treyton dan keluarga Brett merencanakan sebuah acara pesta dansa kecil. Pada 4 September 2010, bersama keluarga, teman-teman dan 50 teman sekelasnya, Brett dan Treyton berdansa untuk memenuhi permintaan terakhir Brett. Malamnya, setelah acara usia, gadis manis ini meninggal dunia.

Baca juga : [KISAH NYATA]- Subhanallah !! Gadis Ini Mampu Menghafal Al Quran Dalam Waktu 3 Pekan. Inilah Metode Menghafal Yang Digunakan

3. McClain.



Banyak yang mengatakan bahwa anjing adalah teman terbaik manusia. Barangkali memang hal ini benar bagi Kevin McClain, 57 tahun. McClain adalah seorang tunawisma yang sehari-hari tinggal di mobil bersama anjing kesayangannya, Yurt. Pada Mei 2011, ia divonis sakit kanker paru-paru dan harus dirawat di rumah sakit.

Saat dibawa ke rumah sakit, di dalam ambulanse, McClain mengatakan kepada dokternya, Jan Erceg bahwa ia memiliki anjing kesayangan dan berharap dapat bertemu dengannya. Jan mengambil Yurt dari rumah penampungan hewan dan membawanya kepada McClain yang sedang sekarat. Kehadiran Yurt sungguh berarti bagi McClain yang tak memiliki seorang saudara pun. Dua hari setelah pertemuan itu, McClain meninggal dunia.

Baca juga : Kisah haru dibalik foto pria yang pandangi anak-anaknya Makan. Jangan Mewek ya baca kisah ini !


4. Leonard.



Apakah Anda salah satu orang yang pernah berharap adanya hujan uang dari langit? Bagi kita, mungkin hal ini cuma mimpi. Tetapi bagi para pengunjung Irish Eye Pub and Restaurant di Lewes, Inggris mimpi ini menjadi kenyataan.

Seorang penduduk lokal bernama Leonard Maull yang meninggal tahun 2012 memiliki permintaan terakhir yang cukup aneh. Ia meminta agar helikopter sewaannya membagikan $ 10,000 atau sekitar Rp. 177 juta uangnya dari udara. Uang-uang ini dibaginya dalam beberapa pecahan mata uang kepada orang seluruh kota. Mungkin benar jika ada yang bilang harta dan uang tak bisa dibawa mati. Leonard telah melakukannya.

Baca juga : "Demi Anak Kurelakan Segalanya" Inilah Sebuah Tamparan Keras Buat Para Orang Tua. Ternyata. Banyak Orang Menangis Membacanya

5. Brenden Foster.



Brenden Foster, 11 tahun, adalah seorang malaikat kecil. Bagaimana tidak? Jika anak-anak seusianya memiliki permintaan pergi ke Disneyland atau bertemu artis idolanya, permintaan terakhir penderita leukimia ini adalah memberi makan kepada para tunawisma.

Permintaan terakhir Brenden ini menggerakan hati banyak orang. Sekitar 2.500 paket makanan disediakan oleh Union Rescue Misson di Seattle, Amerika untuk memenuhi permintaan Brenden. Pada kantong makanan yang dibagikan, tertulis "Love, Brenden" untuk menghormati pemuda kecil berhati emas ini. Sementara Brenden terlalu lemah untuk berpartisipasi dalam kegiatan impiannya, ribuan relawan mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan. Beberapa hari kemudian Brenden meninggal dalam pelukan sang ibu.

Baca juga : Amazing ...! Nyesel kalo tidak baca. Wirda Mansur Buka Rahasia Cara Mudah Dan Cepat Menghafal Al Qur’an. Ribuan Orang Jadi Terinspirasi


6. Reece Fleming dan Elleanour Pursglove.



Reece Fleming dan Elleanor Pursglove telah berteman sejak mereka masih sangat kecil. Reece ternyata menyimpan perasaan terhadap Elleanor. Meskipun masih berusia 8 tahun, Reece ingin agar Elleanor menjadi pengantinnya semenjak ia mengetahui bahwa ia mengidap leukimia yang tak bisa disembuhkan.

Pada tahun 2008, "pernikahan" itu dilakukan. Sang pengantin kecil datang menggunakan mobil limusin. Saat itu kondisi Reece sangat lemah, tetapi ia sangat bersemangat menyambut hari besarnya. Ia memberikan Elleanore bunga mawar dan saling bertukar cincin di hadapan keluarga. Reece terbaring lemah setelah upacara pernikahannya dan mengatakan kepada sang ibu, "Ibu, aku bisa pergi sekarang." Dua hari setelahnya, Reece meninggal dunia.

Baca juga : Luar Biasa !!...Tidak Punya Uang, Pemuda Pekalongan Naik Haji Jalan Kaki, Sudah Berbulan-bulan Belum sampai

7. opsy The Honorary Fireman


Seorang ibu muda berusia 26 tahun sedang tertunduk lesu. Ia baru saja diberitahu oleh dokter tentang hasil tes kesehatan anaknya.

LEUKIMIA. Momok mengerikan yang tak pernah diduga menyerang puteranya. Seperti ibu-ibu yang lain, ia juga ingin melihat puteranya tumbuh dewasa, ceria, mencapai cita-citanya, menikah dan memberikan cucu untuknya. Tetapi semua mimpi itu tampaknya akan segera harus direlakan, karena leukimia bukan penyakit yang dengan mudah disembuhkan, dan belum ada obat yang dengan ampuh.

"Apakah benar aku harus membiarkan impian-impian anakku juga hancur karena penyakit itu, Tuhan?" rintihnya dalam hati.

***

Suatu hari, ia berpikir tak akan membiarkan anaknya kehilangan mimpi. Sekalipun waktunya tak panjang lagi, setidaknya ada hal yang ingin ia lakukan demi membuat anaknya bahagia.

"Bopsy, hal apa yang paling kau impikan saat dewasa? Apakah kau pernah punya impian melakukan sesuatu atau menjadi seseorang yang kau inginkan?" tanya sang ibu.

"Oh iya bu, aku ingin sekali menjadi seorang pemadam kebakaran ketika dewasa nanti," katanya penuh semangat.

"Baiklah, mari kita lihat apakah kita bisa mewujudkan keinginanmu nanti," kata ibunya sambil tersenyum.

Baca juga : Inilah Makan Malam Terakhir Bersama Ibu, Sungguh Sangat Mengharukan. Ribuan Orang Menangis Membaca Kisah Ini

Tak menunggu lama, ketika anaknya masih berbaring di rumah sakit, sang ibu pergi ke sebuah kantor pemadam kebakaran di Phoenix, Arizona. Ia bertemu dengan seorang pemadam kebakaran yang punya hati seluas wilayah Phoenix. Ia menjelaskan kondisi Bopsy padanya dan bertanya, apakah bisa apabila anaknya diperbolehkan berkeliling blok rumah dengan mengendarai mobil pemadam kebakaran?

Bob menjawab, "dengar ya bu, kami bahkan bisa melakukan hal yang lebih dari itu. Jika hari Rabu pagi besok kau bisa membawa anakmu ke sini jam 7 pagi, kami akan akan membuatnya menjadi pemadam kebakaran honorer dalam sehari. Dia bisa datang ke sini, makan bersama dengan kami, ikut menjawab panggilan darurat dan bekerja dengan kami. Kami akan menjaganya. Dan bila kami bisa tahu berapa ukuran bajunya, kami akan membuatkan seragam pemadam kebakaran serta topi pemadam sungguhan, bukan mainan. Lengkap dengan emblem, serta sepatu karet yang biasa kami gunakan. Pabrik kami bisa membuatnya khusus untuknya."

Terharu dan berkaca-kaca, sang ibu menyeka air mata yang sempat jatuh mendengarkan kepedulian orang yang bahkan tak dikenalnya itu.

Bagaimana Bopsy menjalani hari sebagai seorang pemadam kebakaran ya?

***

Tiga hari kemudian, Bob memberi seragam pada Bopsy dan menjemputnya dari rumah sakit, naik ke atas mobil pemadam kebakaran, di mana ia duduk di pangkuan Bob di belakang setir.

Ada tiga panggilan darurat hari itu, dan Bopsy juga ikut serta menjawab panggilan tersebut. Aksinya bahkan direkam oleh sebuah televisi setempat, di mana pada akhirnya ia mampu mewujudkan impian terakhirnya.

Karena kebahagiaan yang dimilikinya, Bopsy hidup 3 bulan lebih lama dari perkiraan dokter.

Baca juga : Mengharukan!!... Tanpa Sanak Saudara Bocah 3 Tahun Ini Tabah Merawat Ibunya Seorang Diri. Ribuan Orang Menangis Baca Kisah Ini

Hari terakhir Bopsy...

Malam di mana kondisi Bopsy sangat menurun, suster kepala tidak ingin Bopsy melewatkan malam terakhirnya sendirian. Ia mulai menghubungi seluruh keluarganya untuk datang ke rumah sakit. Ia juga ingat soal cerita Bopsy menjadi pemadam kebakaran, ia pun berusaha menghubunginya dengan harapan setidaknya ada perwakilan pemadam kebakaran yang bisa mengantar kepergian Bopsy.

Tak terduga, Bob yang menjawabnya (lagi). Ia mengatakan akan tiba di rumah sakit dalam waktu lima menit. Ia juga akan membawa serta truk pemadam kebakaran lengkap bersama anggota mereka. Mereka tidak akan datang lewat pintu, melainkan naik tangga dan muncul lewat jendela.

Begitu Bob masuk ke ruang perawatan Bopsy, ia tersadar. "Pak kepala pemadam, apakah aku benar-benar seorang pemadam kebakaran saat ini?" tanyanya melemah. "Iya Bopsy, kau adalah seorang pemadam kebakaran sekarang," jawab Bob.

Bopsy akhirnya meninggal dengan tersenyum bahagia. Impiannya menjadi pemadam kebakaran telah diwujudkan oleh ibu dan kepedulian orang-orang yang penuh cinta.

Karena hidup itu sangat berharga, mari diisi dengan hal-hal yang membahagiakan dan bermanfaat.

Karena hidup itu sangat singkat, biarkan dihabiskan dengan keluarga dan orang terdekat.

Baca juga : Kenapa Istriku Tidak Pernah Sempat Berdandan Untukku Padahal Ia Di Rumah Seharian?


Monday, March 20, 2017

Fakta Unik Bambu Runcing !!!...Ternyata, ada Rahasia Besar di Balik Kehebatan Bambu Runcing Para Pejuang Indonesia.

Fakta Unik Bambu Runcing !!!...Ternyata, ada Rahasia Besar di Balik Kehebatan Bambu Runcing Para Pejuang Indonesia.
Fakta Unik Bambu Runcing !!!...Ternyata, ada Rahasia Besar di Balik Kehebatan Bambu Runcing Para Pejuang Indonesia. 

Masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan sejarah bangsa tentang kehebatan bambu runcing. Senjata yang berbahan dasar bambu ini menjadi icon penting yang menyertai bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan. Padahal pejuang pada zaman dahulu harus berhadapan dengan tank-tank besar dan persenjataan lengkap, akan tetapi hanya dengan bambu yang diruncingkan, mereka mampu mengusir penjajah.

Sebatang bambu yang panjangnya berkisar dua meter ini menjadi senjata massal yang pakai rakyat dalam melawan penjajah. Namun benarkah senjata sederhana ini memiliki kehebatan sedemikian besar dibanding senjata milik penjajah yang berteknologi tinggi? Ternyata ada rahasia besar dibalik kehebatan bambu runcing para pejuang Indonesia. 


Adalah Kiai Subchi yang berperan besar dalam perjuangan bambu runcing bersama rakyat Indonesia. Ia merupakan salah satu ulama yang begitu dihormati dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.  Pada tahun 1941 sang Kiai mengumpulkan para santri dan pemuda desa untuk melakukan persiapan perang. Namun mereka terkendala persenjataan dan akhirnya menetapkan bambu runcing yang kala itu disebut dengan cucukan. Senjata ini dinilai mematikan karena tusukannya susah disembuhkan. 

Namun bambu runcing yang dipakai untuk berperang bukanlah senjata biasa. Sang Kiai menyepuh Bambu Runcing dengan doa-doa sehingga membuatnya tidak terkalahkan. Doá tersebut berbunyi : “Laa Tudrikhuhul Absar Wahuwa Tudhrikuhul Absar Wahuwa Latiful Kabir,”.  Doa ini dibaca sbanyak tiga kali membaca sembari menahan nafas. Kepercayaan terhadap doa ini ternyata mampu membangkitkan semangat juang pemuda Indonesia dan membuat bambu runcing menjadi senjata yang istimewa. 

Kepopuleran bambu runcing terjadi saat pasukan Jepang ingin menguasai Parakan, daerah yang didiami Kiai Subchi. Namun pasukan Bambu Runcing Kiai Subchi sukses menghalau mereka dan mengurungkan niat Jepang ke Parakan. Kabar keberhasilan pasukan cucukan Kiai Subchi menghalau pasukan Jepang ini menjadi buah bibir pasukan lainnya. Sampai pendatang dari luar jawa datang meminta di do’akan oleh Kyai subkhi dan juga menyepuhkan Bambu Runcing untuk berjaga-jaga melawan penjajah.

Bahkan PT Kereta Api Indonesia memberikan perlakuan khusus terhadap wilayah ini  dengan memberikan fasilitas Kereta Luar Biasa untuk transportasi orang-orang menuju Parakan.  Bagaimana tidak, tamu yang datang sangat luar biasa ramai, sampai-sampai warga sekitar memanfaatkannya dengan menjual bambu runcing, membuka warung nasi serta membuka penginapan. 

Ternyata berita tentang Kiai yang mengobarkan semangat berjuang ini terdengar oleh penjajah. Mereka kemudian melakukan penyisiran ke Parakan untuk membunuh Kiai Subchi. Beruntung sang Kiai sudah terlebih dahulu meninggalkan wilayah tersebut dan bersembunyi di daerah pegunugan. Meski menjadi buronan Kiai Subchi bergerilya untuk mengobarkan api semangat berjuang membela tanah air hingga akhir hayatnya. 
  
Dalam hamper semua perjuangan senjata, para kiai dan senjata Bambu Runcing hadir dan menjadi pengawal perjuangan. Bahkan sampai pejuang Indonesia berperang mempertahankan kemerdekaan, alat ini tetap digunakan. Semoga informasi ini menambah patriotisme para pembaca setia pada moment 17 Agustus nanti. 


5 Fakta Bambu Runcing, Senjata yang Identik dengan Perang Kemerdekaan


Jika boleh dikatakan, bambu runcing merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perang kemerdekaan. Bagaimana tidak, nyatanya senjata tradisional ini adalah senjata yang benar digunakan oleh pejuang kemerdekaan untuk melawan penjajah. Di tengah serangan-serangan penjajah yang menggunakan senjata modern, senjata yang terbuat dari bambu ini menjadi salah satu senjata yang realistis yang bisa diharapkan saat itu. Selain mudah dibuat, penggunaannya pun juga mudah.
Sebagai senjata khas Indonesia, tahukah kamu jika bambu runcing itu tenyata memiliki beberapa fakta yang menarik untuk kita kupas? Oleh karenanya, berikut akan kami kupas 5 fakta bambu runcing, senjata yang lekat dengan perang kemerdekaan. Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

1. Bambu Runcing Merupakan Identitas Perang Kemerdekaan

Bambu Runcing merupakan senjata tradisional yang akan selalu dikenang oleh Bangsa Indonesia. Senjata ini merupakan senjata sederhana yang terbuat dari sebatang bambu dengan dilancipkan ujung atasnya. Meskipun sederhana, nyatanya senjata ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah.
Jika diperhatikan, dalam film-film dokumenter perjuangan kemerdekaan Indonesia selalu saja ada bambu runcing yang digunakan oleh tentara rakyat. Hal ini karena bambu runcing layaknya sebuah identitas perjuangan kemerdekaan.  Seperti sebuah anekdot, jika ingat bambu runcing maka kita akan ingat perang kemerdekaan.

2. Bambu Runcing Merupakan Senjata yang Ditakuti Pasukan Belanda

Bambu runcing sebenarnya bukanlah senjata mematikan seperti senjata api yang bila ditembakkan akan langsung mematikan musuh ataupun bisa langsung diobati. Meski demikian, pasukan Belanda ternyata menyimpan ketakutan tersendiri bilamana harus berhadapan dengan pasukan bersenjata bambu runcing ini.
Seorang musuh yang terkena tusukan bambu runcing tidak akan mati saat itu juga, matinya bisa berhari-hari kemudian bahkan berbulan-bulan. Justru hal inilah yang ditakutkan oleh tentara Belanda. Karena jika tidak mati saat itu juga, mereka harus terpaksa merasakan sakit luar biasa akibat tusukan bambu runcing itu sebelum kematiannya. Hal seperti ini justru akan lebih menyakitkan daripada harus mati ditempat. Terlebih lagi jika lukanya terkena infeksi akibat kuman-kuman atau racun yang sengaja ditempelkan pada ujung bambu runcing itu, tentu saja akan sangat menyakitkan.

3. Jepang Memanfaatkan Bambu Runcing Untuk Menghadapi Tentara Sekutu

Di zaman pendudukan Jepang, bambu runcing dikembangkan sebagai senjata untuk menghadang payung musuh yang terjun dari udara. Saat itu senjata ini dikenal dengan sebutan takeyari. Laki-laki dan perempuan pribumi dilatih langsung oleh tentara Jepang untuk menggunakan takeyari ini yang memiliki ciri dibarengi dengan pekikan suara keras dan teriakan kemarahan. Pelatihan ini semakin intens dilakukan terutama saat Jepang kian terdesak oleh tentara sekutu.
Di akhir masa penjajahan Jepang, bambu runcing seakan menjadi bumerang bagi tentara Jepang karena dengan bambu runcing ini pula lah pejuang kemerdekaan akan berperang menghadapi tentara Jepang. Senjata Bambu runcing nantinya ternyata tidak hanya digunakan rakyat biasa untuk melawan tentara Jepang. Sebagian besar satuan Badan Keamanan Rakyat (BKR) ternyata juga turut menggunakan senjata ini melawan Jepang. Meski berstatus pasukan perang, BKR sebenarnya tidak memiliki senjata api di sakunya melainkan hanya para komandan saja.

4. Bambu Runcing Memiliki Banyak Kelebihan di Antara Senjata Modern Lainnya

Meski merupakan senjata tradisional, bambu runcing memiliki kelebihan yang tak dimiliki oleh senjata modern lainnya. Bambu runcing merupakan senjata yang dibuat dari sebatang bambu sehingga tidak bisa dideteksi oleh metal detector. Tentu saja ini sangat menguntungkan bagi pergerakan pasukan yang akan mendekati lawan. Dengan sifat bahannya yang ringan dan mudah disembunyikan, bambu runcing semakin sempurna bilamana digunaka menghadapi musuh.

Selain itu, bambu runcing juga tidak memiliki bunyi bila digunakan. Hal ini akan sangat menguntungkan untuk siasat perang gerilya. Jika menggunakan senjata api, bunyinya bisa saja menarik pasukan musuh lainnya menuju ke tempat bunyi tersebut berasal. Hal ini bisa jadi sangat berbahaya karena dapat menimbulkan perang besar. Namun, jika menggunakan bambu runcing, membunuh seratus pasukan musuh pun tidak akan diketahui pasukan yang lain secara mudah. Jadi, menggunakan bambu runcing itu bisa sangat menguntungkan.

6. Monumen Bambu Runcing, Dibuat Untuk Mengenang Jiwa Patriotisme

Untuk mengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia, tak sedikit pemerintah kota yang turut membangun monumen bambu runcing di sudut-sudut kotanya. Di Surabaya, sebagai Kota Pahlawan, berdiri kokoh Monumen Bambu Runcing yang ada di Jalan Panglima Sudirman. Bagi arek Suroboyo, bambu runcing adalah simbol patrotisme untuk menegakkan kedaulatan bangsa di zaman penjajahan.
Di Muntilan, Magelang, juga berdiri monumen bambu runcing. Monumen yang didirikan pada tahun 1970-an ini digunakan oleh warga setempat untuk mengingat keberhasilan mereka mengusir penjajah Belanda. Bambu runcing bisa dikatakan adalah simbol sebuah perlawanan, sehingga tidak salah rasanya jika banyak yang mengenang senjata ini dengan membangun monumen bambu runcing di kotanya.
Nah, itulah tadi 5 fakta bambu runcing, senjata yang lekat dengan kemerdekaan Indonesia. Meski di era modern seperti saat ini bambu runcing bukan lagi menjadi pilihan, tentu kita tetap bisa mengingat bahwa senjata ini pernah mampu mengusir penjajah dari Indonesia. Oleh karenanya, bisa jadi dengan segudang sejarah masa lalu senjata bambu runcing ini akan berguna di masa depan Indonesia

Terimakasih sudah membaca.

[Baca Sumber]

Awas!!!....Tindakan Keluarga ini bisa Membuat Mayit Diazab Malaikat. Ini Penjelasannya

Awas!!!....Tindakan Keluarga ini bisa Membuat Mayit Diazab Malaikat. Ini Penjelasannya
Awas!!!....Tindakan Keluarga ini bisa Membuat Mayit Diazab Malaikat. Ini Penjelasannya

Hidup adalah pilihan, namun kematian adalah pasti. Tidak ada yang bisa mengelak jika Malaikat Izrail mendatangi kelak. Siap tidak siap, mau tidak mau, jika sudah ajalnya maka ruh akan tetap meninggalkan dunia yang fana menuju barzah.

Kondisi ini tentu sangat menyakitkan bagi keluarga yang ditinggalkan. Kehilangan orang yang dicintai untuk selama-lamanya akan menimbulkan luka dan kesedihan. Tidak jarang, ungkapan itu terlalu berlebihan sehingga justru menyulitkan si mayit.


Bahkan dalam sebuah riwayat dijelaskan jika mayit bisa mendapat azab dari malaikat karena tindakan yang dilakukan oleh keluarganya. Sekilas terkesan sebagai bentuk rasa sayang, namun bagi mayit tindakan itu justru menyulitkan. Apa saja? Berikut ulasannya. 

Ternyata tindakan-tindakan berlebihan ketika meratapi kepergian keluarga yang sudah meninggal akan menjadi musibah tersendiri bagi mayit. Dalam satu kondisi mungkin saja bisa dimaklumi mengingat begitu sakitnya ditinggalkan oleh orang-orang yang disayangi.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah riwayat. Baginda menjelaskan beberapa tindakan keluarga yang justru membuat mayit dilaknat.

“Barangsiapa yang menghitamkan pintu rumahnya atau pakaiannya ketika terjadi musibah kematian atau memukuli tokonya, menebangi pohon atau memotong rambutnya, maka akan dibangun untuk dirinya setiap rambut satu rumah dari api neraka. Allah tidak menerima penasarufan (harta)nya dan sedekahnya selama pintu rumahnya masih tetap hitam (tanda duka yang mendalam). Allah juga akan menyempitkan kubur si mayit, akan menguatkan hisabnya, dan si mayit akan dilaknati oleh seluruh malaikat yang ada di langit dan di bumi. Akan ditulis pada diri si mayit seribu kesalahan dan dibangkitkan dari kuburnya dalam keadaan telanjang.

Barangsiapa merobek-robek saku bajunya ketika terkena musibah, maka Allah akan merobek-robek agamanya. Kalau sampai menampar pipinya atau mencakari wajahnya, maka dia diharamkan melihat Allah.”

Dalam hadis lain diceritakan, “Ketika anak Adam meninggal lalu ada jeritan di dalam rumahnya, maka berdirilah malaikat maut di pintu rumahnya seraya berkata kepada mereka, ‘Jeritan apa ini, demi Allah, aku tidak mengurangi umur salah seorang dari kalian, tidak mengurangi rezeki kalian, aku juga tidak menganiaya salah seorang dari kalian jika jeritan itu disebabkan oleh aku. Aku hanyalah seorang hamba yang diperintah. Apabila jeritan tersebut disebabkan adanya kematian, maka hal itu adalah sesuatu yang terpaksa. Sedangkan jika jeritan itu disebabkan dari Allah, maka kalian adalah benar-benar orang yang bodoh yang tidak tahu ajal, demi Allah, aku akan kembali lagi padamu, kemudian akan kembali lagi untuk mencabut ruhmu’.”

Sungguh, jika mayit bisa terbangun dan mengungkapkan rasa sakitnya sakaratul maut, maka yang hidup tidak akan menangisinya, namun menangisi diri sendiri karena takut ketika ajal menjelang.


Mayit Disiksa dengan Tangisan Keluarganya

Benarkah mayit disiksa karena tangisan keluarganya? Apa ada dalilnya? Trim’s
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du,
Terdapat beberapa hadis yang menunjukkan hal itu, berikut diantaranya,
Hadis dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
المَيِّتُ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ الحَيِّ عَلَيْهِ
Mayit disiksa karena tangisan orang yang hidup untuknya. (HR. Bukhari 1292 & Muslim 930).
Kemudian, hadis dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melewati wanita yahudi yang meninggal dan ditangisi keluarganya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّهُمْ لَيَبْكُونَ عَلَيْهَا وَإِنَّهَا لَتُعَذَّبُ فِي قَبْرِهَا
Mereka menangisi wanita itu, sementara si wanita itu disiksa di kuburnya. (HR. Bukhari 1289)
Tangisan seperti apakah yang menyebabkan mayit disiksa?
Ada hadis lain yang menggunakan lafadz berbeda,
Dari Mughirah bin Syu’bah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ نِيحَ عَلَيْهِ يُعَذَّبُ بِمَا نِيحَ عَلَيْهِ
Siapa yang diratapi maka dia disiksa karena ratapan yang ditujukan kepadanya. (HR. Bukhari 1291 & Muslim 927).
Kemudian, disebutkan dalam hadis Ibnu Umar
Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beberapa sahabatnya pernah menjenguk Sa’d bin Ubadah yang ketika itu sedang dirundung kesedihan seluruh keluarganya. Melihat suasana sedih, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa dia sudah meninggal?”
’Belum, ya Rasulullah.’ jawab keluarganya.
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menangis. Para sahabatpun ikut menangis. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَلاَ تَسْمَعُونَ إِنَّ اللَّهَ لاَ يُعَذِّبُ بِدَمْعِ العَيْنِ، وَلاَ بِحُزْنِ القَلْبِ، وَلَكِنْ يُعَذِّبُ بِهَذَا – وَأَشَارَ إِلَى لِسَانِهِ – أَوْ يَرْحَمُ، وَإِنَّ المَيِّتَ يُعَذَّبُ بِبُكَاءِ أَهْلِهِ عَلَيْهِ
Tidakkah kalian mendengar, bahwa Allah tidak menyiksa disebabkan tetesan air mata atau kesedihan hati. Namun Allah menyiksa atau merahmati disebabkan ini, – beliau berisyarat ke lisannya -. Sesungguhnya mayit disiksa disebabkan tangisan keluarganya kepadanya. (HR. Bukhari 1304 & Muslim 924).
Dari dua hadis di atas, kita bisa memahami bahwa tangisan yang menyebabkan mayit disiksa adalah tangisan ratapan. Tangisan sebagai ungkapan tidak terima dan tidak ridha terhadap taqdir dan keputusan Allah. Bukan tangisan karena kesedihan semata. Karena menahan tangisan kesedihan, di luar kemampuan manusia. Sampaipun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau tidak bisa menahan bentuk tangisan itu.
Makna semacam ini, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ مَيِّتٍ يَمُوتُ فَيَقُومُ بَاكِيهِ، فَيَقُولُ: وَاجَبَلَاهْ وَاسَيِّدَاهْ أَوْ نَحْوَ ذَلِكَ، إِلَّا وُكِّلَ بِهِ مَلَكَانِ يَلْهَزَانِهِ: أَهَكَذَا كُنْتَ؟
Ketika ada orang yang mati, kemudian keluarga yang menangisinya itu meratapinya dengan mengatakan, ’Duhai sandaran hidupku, duhai pahlawanku…’ atau semacamnya, maka Allah menyuruh Malaikat untuk mendorong-dorong dadanya sambil ditanya, ”Apa benar kamu dulu seperti itu.” (HR. Turmudzi 1003 dan dihasankan al-Albani).
Kalimat semacam ini, ’Wahai pujaanku kenapa kau tinggalkan aku, pahlawanku, sandaran hidupku, ’ dst. merupakan ungkapan yang menunjukkan bahwa keluarganya tidak menerima taqdir Allah dengan kematiannya. Sehingga hukuman yang diberikan Allah adalah dia dipukuli Malaikat, sambil dihina dengan pertanyaan, ”Apa benar kamu seperti yang diucapkan orang itu?.”

Mengapa Mayit Ikut Disiksa?

Permasalahan berikutnya, mengapa mayit turut disiksa karena tangisan mereka yang hidup? Padahal dia tidak melakukan kesalahan apapun. Tangisan itu adalah kesalahan keluarganya yang ditinggal mati.
Kita simak keterangan an-Nawawi,
واختلف العلماء في هذه الأحاديث فتأولها الجمهور على من وصى بأن يبكى عله ويناح بعد موته فنفذت وصيته فهذا يعذب ببكاء أهله عليه ونوحهم لأنه بسبه ومنسوب إليه
Ulama berbeda pendapat tentang maksud hadis bahwa mayit disiksa karena ratapan keluarganya. Mayoritas ulama memahami bahwa hukuman itu berlaku untuk mayit yang berwasiat agar dia ditangisi  dan diratapi setelah dia meninggal. Kemudian wasiatnya dilaksanakan. Maka dia disiksa dengan tangisan dan ratapan keluarganya karena kematiannya. Karena dia menjadi penyebab adanya tangisan itu.
قالوا فأما من بكى عليه أهله وناحوا من غير وصية منه فلا يعذب لقول الله تعالى ولا تزر وازرة وزر أخرى قالوا وكان من عادة العرب الوصية بذلك
Mereka  juga mengatakan, mayit yang ditangisi keluarganya dan diratapi tanpa ada wasiat sebelumnya, maka dia tidak disiksa, berdasarkan firman Allah, (yang artinya), ”Seseorang tidak menanggung dosa yang dilakukan orang lain.”
Mereka mengatakan, bahwa bagian dari kebiasaan orang arab, mereka berwasiat agar diratapi. (Syarh Shahih Muslim, 6/228)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)

Read more https://konsultasisyariah.com/24873-mayit-disiksa-dengan-tangisan-keluarganya.html


Semoga kita menjadi orang-orang yang diberi kesabaran dalam menghadapi sebuah musibah.